Pertemuan
11
Teknologi
Seluler Masa Depan
Pengenalan
Teknologi 4G
Trend teknologi
komunikasi masa depan
adalah teknologi baru yang
benar-benar mengadopsi tren
yang sedang berkembang,
dimana komputer dapat
berfungsi sebagai alat telekomunikasi mobile, dan begitu pula
sebaliknya. Salah satu teknologi komunikasi masa depan adalah teknologi 4G.
Pada teknologi
4G ini akan
berbasis teknologi IP
yang mampu mengintegrasikan sistem-sistem
serta jaringan-jaringan yang
ada. Kecepatan akses
yang dapat diberikan pada teknologi
4G ini dapat
mencapai kisaran antara
100 Mbps sampai 1Gbps,
baik di dalam ruangan maupun diluar ruangan dengan
QoS (Quality of
Service) yang terjamin
dengan baik,
sistem keamanan yang
terjamin dan penyampaian informasi
yang real-time di
mana pun dan kapan
pun.
Adapun tujuan
yang ingin dicapai dari
penerapan teknologi 4G ini adalah:
a. Penggunaan
spektrum yang lebih efisien
b. Kapasitas
jaringan yang lebih besar
c. Kecepatan
data yang cepat minimal 100 Mbps untuk setiap node yang ada
d. Handover
yang baik ditengah kerumitan jaringan yang ada
e. Kemampuan
integrasi dengan beragam jaringan yang ada
f. Transfer data
dengan kualitas terbaik
(realtime audio, high speed data access, mobile TV dan
lainnya)
g. Sistem
IP berbasis paket switched network
h. Mendukung
service multimedia interaktif
i.
Teleconference, Wireless Internet
j.
Global Mobility, Service Portability,
Low-cost service
k. Skalabilitas
untuk jaringan mobile
HSDPA
Salah satu
evolusi dari 3G menuju
4G adalah dengan diperkenalkannya akses
data kecepatan tinggi
melalui teknologi High Speed Downlink Packet Access (HSDPA). • HSDPA diperkenalkan pada arsitektur
UMTS release 5.
Bertujuan untuk
meningkatkan 2 ms kapasitas data rate dengan
penambahan kanal baru
pada layer fisik, implementasi Adaptive
Modulation and Coding
(AMC), Hybrid Automatic Repeat
Request (HARQ), Fast Scheduling, dan Fast Cell Selection
(FCS).
LTE
Long
Term Evolution (LTE) adalah
bentuk kemajuan dalam layanan seluler 3G. 3GPP LTE adalah
sebuah nama yang diberikan kepada suatu
project dalam The
Third Generation Partnership Project (3GPP)
untuk mengembangkan UMTS
mobile phone standard dalam
mengatasi kebutuhan mendatang.
Single
Carrier Modulation
Sekarang ini,
sistem seluler telah menggunakan single carrier modulation
walaupun LTE lebih
baik menggunakan OFDM daripada single carrier modulation. Penyebaran waktu delay menggambarkan jumlah waktu delay pada
receiver dari perjalanan
sinyal dari transmitter
sepanjang jalur yang berbeda. Pada
aplikasi seluler, penyebaran delay
berada pada kisaran microsecond. Delay
terinduksi oleh multipath
dapat menyebabkan sebuah simbol
diterima sepanjang delayed path.
Efek ini mengacu
pada Inter-Symbol Interference
(ISI).
OFDM
(Orthogonal Frequency Division Multiplexing)
Tidak
seperti single carrier,
sistem komunikasi OFDM tidak
bersandar pada peningkatan
symbol rate untuk mencapai data rate yang lebih tinggi.
Ini membuat tugas pengaturan ISI lebih
mudah. Setiap simbol
OFDM adalah kombinasi linear
signal yang tetap
pada setiap sub-carrier dalam
kanal.
Ada 2 aspek yang penting dalam OFDM,
yaitu:
1. Setiap
symbol OFDM didahului dengan Cyclic Prefix (CP) yang
digunakan secara efektif mengeliminasi ISI.
2.
Sub-carrier
memiliki space yang
sempit untuk mengefisiensi
penggunaan bandwidth yang tersedia.
Layer
Fisik LTE
Kemampuan dari
Node B dan UE (User
Equipment) sangat berbeda pada LTE. Tidak mengejutkan LTE PHY DL (LTE Physical Layer Downlink) dan UL (Uplink)
juga berbeda. Satu elemen yang digunakan secara bersama oleh LTE DL dan
UL adalah struktur frame.
Downlink
Spesifikasi dari
LTE PHY didisain untuk mengakomodasi bandwidth dari 1,25 MHz sampai 20 Mhz.
Modulasi yang dipakai adalah OFDM karena sifatnya yang robust pada keadaan multipath
fading yang parah.
Teknik multiplexing untuk
downlink yang digunakan
adalah OFDMA.
Uplink
Layer
fisik dari LTE
menggunakan Single Carrier Frequency Division Multiple Access
(SC-FDMA) sebagai skema transmisi pada uplink.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar